ChatGPT Bisa Gantikan Peran Google? Ini Kata Dosen Unair

ChatGPT Bisa Gantikan Peran Google? Ini Kata Dosen Unair

Belakangan ini, warganet ramai membicarakan kemunculan platform ChatGPT.

Banyak dari mereka menilai ChatGPT berpotensi menggantikan peran Google karena bisa menjawab aneka pertanyaan seperti halnya mendiskusikan berbagai pengetahuan dengan manusia.

Dosen Politik Digital Universitas Airlangga (Unair) Febby Risti Widjayanto menilai bahwa tahap lanjutan ChatGPT dapat menggantikan Google dalam hal penyajian informasi yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan para pengguna.

Google Meet Menyiapkan Fitur On-the-go, Apa Fungsinya? “Selama ini, Google dikenal sebagai mesin indeksasi berbagai laman yang ada di internet dan bekerja sedemikian rupa dengan menampilkan hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna,” ujarnya dilansir dari laman resmi Unair pada Rabu, 8 Maret 2023.

Febby melanjutkan beberapa kalangan merasakan informasi yang didapatkan belum cukup memadai sekalipun telah memanfaatkan fitur prediksi lema dan pencarian dengan frasa atau sintaks khusus yang disarankan agar informasi yang muncul dapat lebih akurat atau mendekati dengan yang dimaksud oleh si pencari.

Cara kerja Google, kata Febby, memang masih memiliki kekurangan.

Sebagai contoh, tidak adanya nuansa interaktif bagi pengguna yang sengaja bertanya tentang sesuatu di mana hal itu seringkali memantik keingintahuan terhadap hal lainnya.

Google Memperkenalkan Fitur Help Me Write di Gmail Selain itu, pengguna juga masih harus menavigasi sendiri dengan menelusuri laman untuk memutuskan informasi mana yang paling relevan untuk dirinya.

“Sedangkan kehadiran ChatGPT didesain sedemikian khusus agar informasi yang tersaji sebagaimana yang diminta oleh pengguna sedapat mungkin menangkap seluruhnya atas makna dari frasa yang dimasukkan dan juga mengolahnya kembali agar diversifikasi jawaban semakin banyak,” ucapnya.

Hal ini, kata dia, berbeda dengan Google yang memiliki berbagai fungsi dasar seperti konverter satuan atau mata uang.

ChatGPT dapat melakukan hal lebih seperti analisis keuangan dan juga mengoperasikan semacam mesin identifikasi untuk menemukan baris kode yang keliru dalam pemrograman secara lebih cepat,” sambung Febby.

Alumnus Manchester University itu menuturkan bahwa secara parsial ChatGPT tidak serta-merta bisa menggantikan peran manusia.

Mesin tersebut hanya bisa melengkapi peran manusia dalam beberapa tugas.

Utamanya, hal-hal yang berkaitan dengan penyimpanan memori berupa teks dalam jumlah besar dan perangkaian informasi dari berbagai data yang tersebar di ribuan hingga jutaan laman di internet.

Namun dalam hal ini, Febby mengatakan, ChatGPT tetap tidak bisa menggantikan hal-hal yang berhubungan dengan kemampuan memaknai sebuah realitas berdasarkan rasa untuk menghasilkan kebijaksanaan dan memberikan respons kontekstual berdasarkan nuansa percakapan yang interpersonal.

“Contohnya, ada kalanya seseorang yang sedang sedih bertanya dengan maksud agar lawan bicaranya tidak perlu terlalu serius menjawab pertanyaannya dan lebih ingin agar diceritakan kisah humor atau dihibur hatinya,” ucap Febby.

“Salah satu kelemahan mesin adalah ketika kita bertanya akan sesuatu, maka kita akan mendapati jawaban yang sebagaimana tersurat dan bukan tersirat,” katanya.

Pilihan Editor: Mekar Setahun Sekali, Bunga Desember Berkhasiat Menyembuhkan Luka Bakar Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”.

Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *